Ads 468x60px

Senin, 05 Mei 2014

MEMAHAMI POLA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN



Sistem Informasi Manajemen adalah sekumpulan perangkat yang secara teratur dan saling berkaitan, bertugas menyediakan informasi dalam basis komputer guna meningkatkan kinerja suatu organisasi.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Menurut Davis setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM yaitu:
1.   Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
2.        Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
3.        Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya
4.        Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
5.        Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.
Sebagaimana dijelaskan Murdick tujuan dari SIM adalah untuk meningkatkan manajemen yang didasarkan pada berita-berita, intuisi, dan pemecahan masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan pada informasi secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat yang canggih dan pemecahan masalah secara sistem.
SIM sebagai suatu badan memiliki bagian-bagian yang melaksanakan tugas-tugas tertentu. Bagian-bagian itu ialah:
  1. Pengumpulan data                  3. Penyimpan data
  2. Pemroses data                         4. Pemrogram data
Manajemen suatu organisasi memainkan tiga kategori peranan, yaitu peranan yang bersifat interpersonal, peranan informasional, dan peranan selaku pengambil keputusan.
Peranan yang bersifat interpersonal dimaksudkan untuk menumbuhkan iklim solidaritas dan kebersamaan dalam organisasi. Peranan ini dapat terlihat dalam tiga bentuk, yaitu: peranan yang bersifat simbolis, dimana ia akan berakibat pada kesediaan manajemen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan seremonial.
Peranan yang kedua adalah peranan informasional. Yakni, dalam kedudukannya sebagai pimpinan dalam organisasi, manajemen menjadi pemantau arus informasi, selain sebagai penerima dan pembagi informasi.
Peranan yang terakhir adalah selaku pengambil keputusan, baik yang sifatnya strategis, fungsional dan teknis operasional.
Seluruh peranan yang telah disebutkan tadi akan dapat dimainkan oleh manajemen dengan tingkat efektivitas yang tinggi apabila sebelum dan selama memainkan peranan tersebut tersedia semua jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen suatu organisasi.

Kesimpulan
SIM sebagai suatu sistem dalam manajemen memiliki struktur bagian untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dengan tingkat efisiensi yang tinggi dalam mengatur peranan di dalam sebuah organisasi berdasarkan pada informasi secara sistem.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Gadgets